Melintasi Satu Ayat

Banyak orang heran,terutama non muslim,mengapa para teroris itu kelihatannya,taat beribadah,pintar ngomong teori agama dsb.Sehingga ada kesan umat islam yang taat beragama itu bukannya makin benar justru makin salah.Faktanya begini,pada awalnya,para teroris adalah dari kalangan awam,yang miskin pengetahuan agama,buta hukum syariah,jarang atau bahkan tak pernah berkumpul dengan para ulama atau komunitas pengajian dsb.Kasarnya,mereka ini hanya punya semangat.Untuk mendekati komunitas yang mapan mungkin enggan.jadilah mereka berkelana mencari jalan sendiri.Kebetulan,bertemu dengan orang yang "good looking" menurut versi mereka.Jadilah sosok ini "goodfather" bagi mereka.Celakanya,para goodfather ini biasanya adalah politikus atau mungkin malah para penjahat,yang omongannya islam tapi isi setan.Baru disinilah,mereka diajar agama yang penafsirannya menurut versi para goodfather tadi.Menurut pengalaman saya,biasanya aliran sesat menggunakan ilmu hipnotis atau bahkan gendam

Saat ini,boleh dibilang masyarakat sedang dalam frustasi sosial.Pertengkaran mulut sedikit sudah bisa membuahkan reaksi fatal.Singkatnya sudah tak aman banget.Biasanya kita mencari pegangan secara spiritual.Boleh dibilang kualitas umat ini dalam hal keimanan masih desebut mentah.Alhasil,berbagai iklan tentang paranormallah sebagai tempat pelarian,ada yang bilang itu termasuk perzinahan rohani,ada yang bilang boleh saja,tergantung niatnya.Alangkah baik bila kita mengambil jalan aman.Misal,dengan kita minta tolong didoakan oleh para anak yatim yang diasuh pesantren,karena doa anak yatim tak akan tertolak oleh karena kemurnian mereka.Ingat,apa artinya keselamatan di mata penduduk dunia dibanding keselamatan abadi oleh Allah SWT.